About

Free INDONESIA Cursors at www.totallyfreecursors.com

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Welcome to our website. Neque porro quisquam est qui dolorem ipsum dolor.

Lorem ipsum eu usu assum liberavisse, ut munere praesent complectitur mea. Sit an option maiorum principes. Ne per probo magna idque, est veniam exerci appareat no. Sit at amet propriae intellegebat, natum iusto forensibus duo ut. Pro hinc aperiri fabulas ut, probo tractatos euripidis an vis, ignota oblique.

Ad ius munere soluta deterruisset, quot veri id vim, te vel bonorum ornatus persequeris. Maecenas ornare tortor. Donec sed tellus eget sapien fringilla nonummy. Mauris a ante. Suspendisse quam sem, consequat at, commodo vitae, feugiat in, nunc. Morbi imperdiet augue quis tellus.

Jumat, 29 September 2017

Sumber, Pengumpulan dan Integrasi Data

Sumber, Pengumpulan dan Integrasi Data 


Mendapatkan data adalah bagian yang penting pada setiap proyek GIS
Yang harus diketahui.
- tipe-tipe data yang dapat digunakan untuk GIS
- bagaimana mengevaluasinya
- dimana bisa mendapatkannya
- bagimana cara memnuat sendiri data tersebut

Sumber Data
Ada dua tipe sumber data :
- data primer
data yang diukur langsung dengan survey, pengumpulan data lapangan, penginderaan jauh
- data sekunder
data yang didapat dari peta yang sudah ada, tebel-tabel atau sumber data yang lain.

Data Primer
Kita biasanya tidak bisa melakukan observasi terhadap distribusi spasial sehingga kita perlu melakukan pengambilan sample.
Contoh:
Untuk melakukan penghitungan jumlah pohon di dalam hutan, tidak perlu melakukan penghitungan di seluruh wilayah hutan. Tetapi bisa dilakukan pengambilan sample dengan melakukan penghitungan di beberapa area saja.

Pengambilan Sample – Sempling
Densitas pengambilan sample menetukan resolusi dari data
Pengambilan sample yang dilakukan pada interval 1km akan kehilangan  variasi yang lebih kecil dari 1km
Beberapa pendekatan standart dalam pengambilan sample:
- Random
- Systematic
- Stratified

Random sampling
Semua tempat dapat dijadikan tempat pengambilan sample

Systematic Sampling
Titik-titik pengambilan sample diletakkan pada interval yang teratur.

Stratified sample
- Membutuhkan pengetahuan tentang perbedaan informasi spasila untuk tiap2 bagian wilayah. 
- Titik pengambilan sample yang lebih banyak diletakkan pada area dengan perbedaan variable lebih tinggi.

Data Sekunder 
- Instansi pemerintah : sensus penduduk
- Survey2 topografi
- Perusahaan2 pemetaan
- Meta data : "data mengenai data"
- Dibutuhkan baik untuk data spasial maupun data atribut  

Sumber data
Sumber data (peta dan non-peta) untuk GIS terdiri dari
- Koordinat survey (cadastre dan data GPS)
- Citra remote sensing
- Paper map non digital
- Foto, sketsa, diagram skematik
- Dokumen teregistrasi dan file (arsip pemerintah)
- Laporan dan publikasi ahli

Sumber Data :
1) Data Framework
Adalah data referensi untuk menyediakan hubungan dengan data-data lain.
Contoh data : jalan-jalan, sungai-sungai, kontur ketinggian
Sumber data : survey topografi, survey yang dilakukan militer
2) Data Soioeconomic
Data tentang penduduk, aktifitas penduduk, ruang dan atau struktur yang digunakan untuk mendukung aktifitas penduduk.
3) Data Environmental
Data yang menampilkan dan memberikan informasi lingkungan
Contoh:
- Pemetaan binatang yang dilakukan di Indonesia
- Analisa kebakaran hutan
- Pemetaan sumber daya alam hayati

Koleksi data
- Koleksi data atau ‘capture’ adalah proses membaca peta dan data non peta ke dalam computer
- Data peta digital (seperti koordinat survey GPS dan citra remote sensing) dapat dibaca langsung ke dalam GIS
- Data non-digital dapat ditangkap dari paper map atau sumber lain secara menual, semi otomatis atau otomatis.

Data input
Konversi dari peta hardcopy ke peta digital adalah kegiatan yang paling menghabiskan waktu dalam GIS
- Membutuhkan biaya sampai 80% dari total biaya proyek
- Banyak membutuhkan tenaga, membosankan, dan rawan terjadi kesalahan

Global positioning system (GPS)
- Menentukan posis saat ini menggunakan sinyal yang dikirim oleh sejumlah satelit
- Pembacaan GPS sudah dalam bentuk digital (datat dibaca langsung dari GIS)
- GPS menggunakan sinyal stelit untuk mendapatakan koordinat latitude/ longitude dengan tepat


Konversi Data
1) Konversi Vektor-Raster
Rasterisasi atau konversi vector-to-raster adalah proses menghapuskan data ‘berbasis piksel’ dari representasi titik/garis/polygon


2) Konversi raster-vektor
Vektorisasi atau konversi raster-to-vector dapat dihasilkan dengan :
 - Menelusuri tepi fitur
 - Mengurut garis sepanjang piksel

Integrasi Data
Integrasi data adalah proses mengkombinasikan data set dalam GIS
- Integrasi data set raster secara straighformward
- Integrasi data set vector jauh lebih sulit


Integrasi Raster

Raster melakukan ‘overlay’ piksel atau sel grid dikombinasikan menggunakan operator aritmatika dan Boolean untuk menghasilkan nilai baru untuk setiap piksel pada peta komposit





Integrasi vector
Bila peta vector di-overlay, fitur peta dan atribut yang berhubungan diintegrasikan untuk menghasilkan satu peta komposit


Dunia Nyata dan GIS

Dunia Nyata dan GIS 



Gambaran Dunia Nyata


Penggambaran Dunia Nyata
 Penyederhanaan,Klasifikasi, dan Simbolisasi sesuai dengan interpretasi masing-masing individu.
 Tidak mingkin sekaligus digambarkan secara lengkap, detil, dan sempurna.
 Dipengaruhi oleh pengalaman dan pengetahuanmasing-masing individu atas dunia nyata sebagai lingkungannya.


Dunia Nyata Dalam GIS

Database dari GIS dapat berisi :
• Objek-objek nyata dalam versi digital, misal : rumah, jalan, hutan, dan lain-lain.
• Objek-objek buatan (khayalan) dalam versi digital, misal : batas wilayah.

Layer
Obyek spasial dapat dikelompokkan dalam layer yang disebut overlay, coverage atau theme. Satu layer menjelaskan satu tipe entitas atau kelompok yang berhubungan secara konseptual. Contoh : Layer bias terdiri dari satu segmen sungai atau gabungan dari sungai, danau, garis pantai dan rawa.

GIS Data Modelling
Objek dan field discrete adalah bentuk dari model data ‘conceptual’.
Dua tipe utama :
Model data raster.
Model data vector.



Model Data Raster
Membagi dunia sel-sel persegi 
Mencatat sudut bumi 
Merepresentasikan objek diskrit sebagai kumpulan sel.
Menetapkan nilai atribut ke sel 
Umum digunakan untuk merepresentasikan fielt daripada objek diskrit.

Karakteristik :
Ukuran piksel
Skema tetap

Model Data Vektor 
Digunakan untuk representasi titik, garis dan area semua direpresentasikan menggunakan koordinat satu event per vektor titik mempunyai panjang dan area 0 garis sebagai polyline.
Garis lurus antar titik area sebagai polygon
Garis lurus antar titik,dihubungkan kembali ke titik  awal 

Raster Vs Vektor
Volume data
Raster mempunyai ukuran sel yang besar 
Format data dan kompresi dapat digunakan 
Sumber data 
Raster baik untuk remote sensing,evelation data
Vektor digunakan untuk data administratif 
Kecocokan software
Beberapa git cocok untuk raster (erdas,envi)
Beberapa cocok untuk vektor (arcgis,geomedia)

Menyimpan Data Atribut
• Data atribut disimpan terpisah dari data koordinat tiap identitas dari fitur dapat dihubungkan dengan 
• Tiap identitas dari fitur dapat dihubungkan dengan tabel atribut
• Data atribut biasanya disimpan dalam database yang terpisah dari software GIS.



Kualitas Data Objek
Untuk mendapatkan aplikasi GIS yang baik, perlu diperhatikan kualitas dari data objek yang ada Pertimbangan untuk kualitas data:
 Ketelitian spasial (grafis/geometrik)
 Update data terakhir 
 Tingkat detil data (resolusi)
 Luas cakupan geografis dan atribut-atributnya 
 Konsistensi logika yang terdapat di antara objek geometri  dengan atribut-atributnya 
 Jenis representasi : diskrit atau contiue
 Relevansi : jika data asli sulit didapat, bisa digunakan data pengganti yang relevan 


Introduction GIS - Kelompok 2

Introduction GIS


Pendakatan Analisis GIS
- Analisis keruangan
Faktor - faktor pola penyebaran dan pengendalian untuk tujuan efisiensi dan keseimbangan
- Analisis ekologis
Interaksi antar manusia dan apa yang ada di lingkungan
- Analisis komplek wilayah
Kombinasi dari analisis ekologi

Kebutuhan Informasi Spasial (SIG)
- Peneliti ilmu kebumian
Mempelajari fenomena alam. (Seperti gunung meletus dan kebakaran hutan)
- Pemerintah daerah 
Perencanaan tata ruang wilayah (perkotaan dan pedesaan)
- Ahli Teknik
Perencanaan pembangunan (lintasan jalan dan letak gedung)
- Ahli Lingkungan
Pengamatan kualitas lingkungan (air dan udara)
- Sopir
Bantuan dalam perjalanan (lintasan terpendek, demo, tawuran, banjir dan kecelakaan)
- Distributor
Pemantauan stok dan distribusi (kebutuhan stok dan sumber komoditi serta lokasi konsumen)


5 Komponen GIS
1) Perangkat Keras (Hadware dan software)
Perangkat keras pendukung sistem GIS, meliputi :
- Input
- Proses
- Output
- Storage
2) Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang mempunyai  fungsi : pemasukan data, manipulasi data, Penyimpanan data, analisis data, dan penayangan Informasi Geografi
3) Data
Data adalah komponen yang sangat penting dalam system informasi Geografis keakurasian sangat di tuntut dalam SIG yang dikenal konsep  “Garbits In Garbits Out”, atau Gold In Gold Out” yang mana maksudnya data yang pertama kali masuk adalah data yang pertama kali keluar
4) Sumber Daya Manusia
SDM atau para pakar yang mengelola dan mengembangkan system sangat diperlukan untuk aplikasi yang sesuai. SDM pengguna dan SDM pembuat system harus bekerja sama untuk mengembangkan teknologi SIG
5) Metode (Methods)
SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi akan berbeda untuk setiap permasalahan.



• Metode Input
Sumber masukan data
- Peta
- Data survey atau statistic
- Data inderaja (penginderaan jarak jauh/remote sensing)
GPS
- Sistem satelit orbit - bumi yang dapat memberikan posisi lokasi pada permukaan bumi dangan tepat
- Sistem yang tersidi dari 24 satelit (21 satelit aktif dan 3 satelit cadangan)
- Sinyal – sinyal diterima oleh peralatan elektronik khusus disebut GPS receiver
- Dapat memberikan pengukuran posisi di permukaan bumi secara langsung.
Remote Sensing (RS)
- Menggunakan satelit atau pesawat untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi.
- Berupa foto digital dengan akurasi peta.
- Sinyal dari satelit yang dipancarkan ke stasiun penerima bumi, kemudian di transformasikan jadi suatu gambar digital.

• Data Output
Menampilkan/menghasilkan keluaran seluruh/sebagian basis data baik dalam softcopy (on-screen or electronic file) atau hardcopy (paper or film).
Umumnya system berbasiskan vector yang dapat menghasilkan peta berkualitas lebih tinggi daripada sistem berbasiskan raster.





Rabu, 27 September 2017

Introduction GIS - Kelompok 1

Introduction GIS


Pada awalnya beberapa pengguna membuat dan membutuhkan peta hanya pada bidang tertentu seperti bidang militer, urusan pertanahan, dinas survei dan pemetaan (topografi), namun saat ini, hampir semua komunitas bisnis ingin menampilkan semua entity keseluruhan yg terkait bisnisnya diatas peta.

Yang disebut peta adalah :
-Representasi 2D dari suatu ruang 3D (http://id.wikipedia.org/wiki/Peta) 
-Gambaran rupa bumi yang diproyeksikan pada medan datar 
-Gambaran suatu wilayah yang didalamnya memuat berbagai informasi tentang wilayah tersebut.


Bentuk Peta
–Peta secara manual (kertas, kulit hewan)
–Teknologi komputer (computer mapping): sebagai alternatif untuk menyajikan peta secara lebih tepat dan cepat.

Dengan kebutuhan suatu peta yg memuat berbagai informasi atributnya berferensi georgafis, maka perlu adanya sistem informasi berbasis komputer yg handal dan cepat dalam pembuatan dan pengolahannya, sehingga dibangunlah SIG (Sistem Informasi Geografis).



Sistem Informasi Geografis (SIG) : sistem berbasis komputer yg di gunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi geografis.
SIG menggunakan data yang berferensi geografis (data dikaitkan dengan letak geografis/koordinat spasial permukaan bumi) untuk mendukung analisa spasial.




Karakteristik SIG
• Merupakan hasil pengembangan perangkat keras (hardware) dan lunak (software) untuk tujuan pemetaan, sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam satu sistem berbasis komputer
• Melibatkan para ahli/pakar geografi, informatika dan komputer, serta para ahli dan aplikasi terkait
• Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan, kualitas dan standar data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expert system dan decision support system serta penerapannya
• Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: data dikaitkan dengan letak geografis (posisi/koordinat) dan terdiri dari data tekstual maupun grafik bukan hanya sekedar pengubahan peta konvensional ke bentuk peta digital untuk kemudian disajikan (dicetak/diperbanyak) kembali
• Tetapi mampu mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis (manage) data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah
• Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu masalah (problem solving) atau untuk memudahkan bagi para pengambil keputusan (decision support system). Contoh: penyelesaian masalah perubahan iklim memerlukan informasi dasar seperti curah hujan, suhu, angin, kondisi awan
• Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalam jangka yang cukup panjang

Cara Memperoleh Data/Informasi Geografis
- Survei lapangan
- Sensus
- Statistik
- Tracking
- Penginderaan jarak jauh (inderaja atau Remote Sensing)

Aspek Penting dari Mutu Informasi Spasial (SIG)
- Kuantitas luas areal tingkatan wilayah yang diperlukan (cakupan: seluruh area atau hanya
bagian area tertentu saja)
- Kualitas dan tingkat kepercayaan data yang dikumpulkan (metode pengumpulan, ketelitian,
update terakhir, referensi, dll)
- Kecepatan dan ketepatan perolehan informasi yang dibutuhkan (tingkat kepuasan pemakai)