Introduction GIS
Pada awalnya beberapa pengguna membuat dan membutuhkan peta hanya pada bidang tertentu seperti bidang militer, urusan pertanahan, dinas survei dan pemetaan (topografi), namun saat ini, hampir semua komunitas bisnis ingin menampilkan semua entity keseluruhan yg terkait bisnisnya diatas peta.
Yang disebut peta adalah :
-Representasi 2D dari suatu ruang 3D (http://id.wikipedia.org/wiki/Peta)
-Gambaran rupa bumi yang diproyeksikan pada medan datar
-Gambaran suatu wilayah yang didalamnya memuat berbagai informasi tentang wilayah tersebut.
Bentuk Peta
–Peta secara manual (kertas, kulit hewan)
–Teknologi komputer (computer mapping): sebagai alternatif untuk menyajikan peta secara lebih tepat dan cepat.
Dengan kebutuhan suatu peta yg memuat berbagai informasi atributnya berferensi georgafis, maka perlu adanya sistem informasi berbasis komputer yg handal dan cepat dalam pembuatan dan pengolahannya, sehingga dibangunlah SIG (Sistem Informasi Geografis).
Sistem Informasi Geografis (SIG) : sistem berbasis komputer yg di gunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi geografis.
SIG menggunakan data yang berferensi geografis (data dikaitkan dengan letak geografis/koordinat spasial permukaan bumi) untuk mendukung analisa spasial.
Karakteristik SIG
• Merupakan hasil pengembangan perangkat keras (hardware) dan lunak (software) untuk tujuan pemetaan, sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam satu sistem berbasis komputer
• Melibatkan para ahli/pakar geografi, informatika dan komputer, serta para ahli dan aplikasi terkait
• Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan, kualitas dan standar data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expert system dan decision support system serta penerapannya
• Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: data dikaitkan dengan letak geografis (posisi/koordinat) dan terdiri dari data tekstual maupun grafik bukan hanya sekedar pengubahan peta konvensional ke bentuk peta digital untuk kemudian disajikan (dicetak/diperbanyak) kembali
• Tetapi mampu mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis (manage) data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah
• Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu masalah (problem solving) atau untuk memudahkan bagi para pengambil keputusan (decision support system). Contoh: penyelesaian masalah perubahan iklim memerlukan informasi dasar seperti curah hujan, suhu, angin, kondisi awan
• Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalam jangka yang cukup panjang
Cara Memperoleh Data/Informasi Geografis
- Survei lapangan
- Sensus
- Statistik
- Tracking
- Penginderaan jarak jauh (inderaja atau Remote Sensing)
Aspek Penting dari Mutu Informasi Spasial (SIG)
- Kuantitas luas areal tingkatan wilayah yang diperlukan (cakupan: seluruh area atau hanya
bagian area tertentu saja)
- Kualitas dan tingkat kepercayaan data yang dikumpulkan (metode pengumpulan, ketelitian,
update terakhir, referensi, dll)
- Kecepatan dan ketepatan perolehan informasi yang dibutuhkan (tingkat kepuasan pemakai)
0 komentar:
Posting Komentar